MAKALAH
PENGATAR TEKNOLOGI INFORMASI
STORAGE EKSTERNAL
Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar teknologi informasi materi storage
eksternal semester 1 tahun 2014
Dosen Pembimbing :
Undang Sarifudin, Sh, M.Kom.
Disusun
Oleh ( Kelompok 5 ) :
Dimas
Wijayanto
Dio
Tegar
Hafiyan
Ima
Nurfitriani
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SUNAN
GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur tercurahkan kepada sang khalik semesta alam Allah SWT, yang telah
menciptakan manusia dalam bentuk paling sempurna dan menganugerahkan
akal-pikiran yang begitu dahsyat. Berkat rahmat dan nikmat-Nya itulah makhluk
bernama manusia dapat berkreasi, menemukan ilmu dan teknologi yang amat
canggih, serta mengolah apa yang ada di bumi dengan luar biasa berkat potensi
yang mereka miliki. Berkat rahmat dan nikmat-Nya itu pula kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Makalah
yang membahas tentang “Storage Eksternal” ini adalah tugas dari mata kuliah
Pengantar Teknologi Informasi yang dibimbing oleh Bapak Undang Sarifudin, SH,
M.Kom. Kami ucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang telah mempercaya kami
untuk membahas dan membuat makalah
tentang Storage Eksternal ini. Terimakasih juga kami ucapkan kepada berbagai
pihak yang telah membantu penyelesaian makalah, mulai dari pencarian bahan
hingga pencetakan. Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan makalah ini, baik dalam literaturnya ataupun pokok bahasannya.
Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari
pembaca sekalian untuk membenahi kekurangan dan kesalahan kami sehingga
menjadikan diri kami mampu introfeksi diri dan menjadikan pelajaran untuk
membuat makalah yang lebih baik lagi ke depannya.
Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi, ilmu pengetahuan, dan menjadi bahan
pembelajaran serta rujukan yang bermanfaat, juga diharapakan dapat menjadi
sebuah motivasi bagi kami khususnya, dan bagi pembaca umumnya.
Bandung,
Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar...................................................................................... 2
Daftar
Isi............................................................................................... 3
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 5
1.3 Tujuan....................................................................................... 5
1.4 Manfaat.................................................................................... 6
1.5
Metode..................................................................................... 6
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Penyimpanan Eksternal.......................................... 7
2.2
Macam-macam Penyimpanan Eksternal................................... 7
2.2.1.
Pita Magetik.................................................................... 7
2.2.2. Hard Disk...................................................................... 16
2.2.3. Floppy Disk................................................................... 18
2.2.4. Zip Disk......................................................................... 19
2.2.5. Piringan Optik............................................................... 19
2.2.6. USB Flah Disk.............................................................. 25
2.2.7. Smart Card.................................................................... 25
2.2.8. Kartu Memori................................................................ 26
BAB
III PENUTUP
3.1
kesimpulan............................................................................. 27
3.2
Saran...................................................................................... 27
Daftar
Pustaka.................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semenjak diperkenalkannya komputer
modern pada tahun 1940, komputer terus berkembang dengan sangat pesat, baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Perkembangan ini dipicu antara lain
oleh perbandingan antara biaya dan kemampuan, sistem penyimpanan yang
bervariasi, dan cara bagaimana user mengorganisir datanya.
Sistem komputer terdiri dari empat
komponen perangkat keras, yaitu central processing unit (CPU), primary
storage/memori utama, secondary storage atau memori sekunder, dan input-output
devices yang berhubungan dengan pengguna. Dan karena itu perlu di mengerti
tentang jenis memori dalam komputer,prinsip kerja memori,alokasi data ke
memori,katagori tempat penyimpanan berserta cara kerja peralatan penyimpanan
magnetik dan optik.
Penyimpanan berbagai dokumen dalam
volume yang sangat besar, dapat dikerjakan menjadi lebih ekonomis sejak
penemuan teknologi penyimpanan digital. Format elektronik pada Magnetic Disk
mulai mendampingi format cetak pada media kertas ketika sejumlah pangkalan data
online mulai didirikan pada pertengahan tahun enam puluhan, kemudian Optical
Diskmenyusul pada pertengahan tahun delapan puluhan (McDonel, 1993 : 7).
Digitalisasi informasi semakin laju
berkembang pada akhir tahun delapan puluhan, dan berlanjut hingga saat ini.
Secara berangsur-angsur perkembangan format elektronik semakin populer dan
koeksis dengan format cetak. Pada tahap awal perkembangannya, format magnetik
dan optik umumnya digunakan untuk menyimpan informasi sekunder seperti
bibliografi dan indeks. Baru pada perkembangan selanjutnya format elektronik
mencakup teks penuh (full text ) dari informasi primer, seperti artikel majalah
ilmiah, laporan penelitian, dan sebagainya. Kemudian pada perkembangan
selanjutnya, format elektronik memuat citra penuh (full image), sehingga
tampilannya di layar komputer terlihat persis seperti versi cetaknya, dan hasil
print out-nya terlihat seperti dokumen aslinya. Perkembangan digitalisasi
informasi tersebut dipengaruhi oleh laju pertumbuhan informasi yang ekponensial
di satu sisi, serta meningkatnya kemampuan teknologi informasi khususnya
komputer.
Sebuah Sistem Komputer terdapat empat bagian utama yang
mendukung bekerjanya suatu sistem, yaitu, Perangkat input, Perangkat Pemroses,
Perangkat Output dan Perangkat Penyimpanan. Keempat bagian ini mutlak
diperlukan bila sebuah sistem komputer akan dioperasikan. Perangkat Penyimpanan
( Storage Device) dalam komputer dibagi dalam dua bagian yaitu : Penyimpanan
Utama dan Penyimpanan Eksternal. Penyimpanan utama Merupakan elemen yang penting
dari suatu komputer yang digunakan sebagai penyangga data dan instruksi program
untuk digunakan oleh prosesor. Penyimpanan Utama memiliki Fasilitas :
a)
Operasinya secara keseluruhan
bersifat elektronis, operasi sangat cepat dan handal
b)
Data hampir bisa diakses secara
sekaligus dari memori utama karena operasinya elektronis dan proksimitasnya
mendekati prosesor
c)
Data harus ditransfer ke
pntimpan utama sebelum dapat diproses oleh prosesor.
Penyimpan utama digunakan untuk
meyimpan semua data yang memrlukan pemrosessan guna mencapai kecepatan
pemrosesan yang maksimum ini disebut memori jangka pendek. Penyimpanan utama
dapat menyimpan Instruksi yang menunggu dipatuhi, instruksi yang saat itu
sedang dipatuhi, data yang saat itu sedang diproses,data yang menunggu pemrosesan
data yang sedang menunggu dikeluarkan (output)
Ada beberapa cara penyimpanan data pada bebrapa jenis komputer yaitu :
Ada beberapa cara penyimpanan data pada bebrapa jenis komputer yaitu :
a). Komputer 8 bit mikrokomputer, Mempunyai word length sebesar 8
bit untuk menyangga satu karakter ASCII, satu karakter BCD, satu karakter
EBCDIC, atau dua nilai numeric BCD ;
b).Komputer 16 bit, Satu lokasi penyimpanan dapat menyangga dua
karakter dan mempuyai fasilitas untuk mengakses setengah bagian kanan dan
bagian kiri dari setiap word secara terpisah guna menangani karakter secara
terpisah ;
c).Komputer 32 bit, Mempunyai keragaman cara untuk mengakses semua
atau sebagian dari setiap lokasi memori.
Untuk Media Penyimpanan yang merupakan penyimpanan
tambahan, biasanya disebut penyimpanan eksternal. Media ini dapat menyimpan
data meskipun aliran listrik telah dimatikan. Bahan yang digunakan biasanya
berupa piringan magnetik yang memiliki track (jalur data). Seiring dengan
perkembangan teknologi, media penyimpanan juga semakin berkembang, dari
teknologi yang menggunakan piringan magnetik dengan ukuran besar, cakram keras
dengan beberapa tambahan komponen aktif, hingga media penyimpanan yang sudah
dikemas dalam bentuk chip dengan ukuran fisik yang minimalis.
Setiap Penyimpanan Eksternal memiliki kelebihan dan
kekurangan, dan bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan pemakai. Bila membutuhkan
penyimpanan yang memiliki kapasitas yang besar, maka yang kita butuhkan adalah
sebuah hard disk yang batas kemampuan menyimpanya bisa mencapai 1500 Gbyte
lebih. Bila membutuhkan penyimpanan dengan kapasitas yang sedang dengan ukuran
media penyimpanan yang kecil, maka dapat di gunakan USB flash disk atau memory
card.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis memori dalam
komputer ?
2. Apa pringsip kerja memori ?
3. Katagori tempat penyimpanan ?
4. Peralatan penyimpanan magnetik
dan optik ?
1.3 Tujuan
1. Untuk melengkapi tugas Mata Kuliah
Dasar Komputasi
2. Guna mengetahui jenis – jenis media penyimpanan
3.
Untuk menambah pengetahuan kepada pembaca dan seluruh mahasiswa tentang
jenis–jenis media penyimpanan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini
adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan pembelajaran bagi para pembaca
khususnya bagi para mahasiswa politeknik Muhammadiyah Pekalongan tentang jenis
komputer secara menyeluruh.
1.5. Metode
Metode
pembuatan makalah ini dengan mencari data dari buku dan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Penyimpanan Eksternal
Penyimpanan eksternal (secondary storage
atau eksternal storage ) adalah piranti yang dapat menyimpan data secara
permanen.
Fungsi dari penyimpanan eksternal yaitu dapat menyimpan data secara permanen
dan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Media penyimpanan eksternal
dibuat dengan tujuan memudahkan user untuk memindahkan data pada satu komputer
ke komputer lain selain melalui networking atau kabel LAN. Konsep dasar memori
eksternal adalah Menyimpan data bersifat non volatile, baik pada saat komputer
aktif atau tidak.
Penyimpanan eksternal digunakan untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data. Hampir semua
penyimpanan eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk
disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan
tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM
(Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,
namun makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas
yang dihasilkan.
Setiap penyimpan eksternal memiliki alat
baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap
piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side
dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan
track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder.
2.2
Macam Penyimpanan Eksternal
2.2.1.
Pita Magnetik (Magnetic Tapes)
Bidang elektromagnetik mempunyai
peranan yang penting dalam industri komputer. Sejarah tentang magnetic
recording dimulai saat Valdemar Poulsen, seorang ahli fisika Denmark mematenkan
“Method of Recording Sounds or Signals” pada tahun 1899, dimana beliau
menemukan alat perekam suara magnetik yang dinamakan telegraphone.Perekam
magnetik menggunakan kawat baja akhirnya tergantikan dengan lapisan plastik
tipis yang berlapis material bermagnet.
Pita Magnetik digunakan untuk
membaca dan menulis data dari dan ke pita magnit melalui read / write head,
dimana proses menulis pada pita magnit sifatnya destructive, yaitu bila
data baru ditulis maka data yang lama akan langsung terhapus. Sedangkan proses
membaca dari pita magnit adalah bersifat non-destructive, yaitu sesudah
dibaca pita magnetik masih berisi data yang sama sebelum dibaca. Pita magnetik
merupakan salah satu jenis memori sekunder yang digunakan untuk penyimpanan offline
yang besar. Pita magnetik juga berfungsi sebagai media transfer data yang
paling sederhana antara mesin-mesin yang tidak mempunyai sambungan komunikasi
secara langsung.
Magnetic tape di akses dan di proses
dengan cara sequential atau berurutan. Sequential merupakan cara yang paling
dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Pada
tahun 1950 magnetic tape pertama kali digunakan oleh komputer UNIVAC dan IBM.
Magnetic tape dibuat dari bahan plastik tipis yang dilapisi oleh magnet iron
oxide berwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari
secondary memory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan untuk
menyimpan informasi berupa sinyal komputer. Tape ini dipakai untuk alat
input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil
dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet,
lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang
bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida.
Flexible plastiknya disebut mylar, mekanisme aksesnya atau alat untuk mebaca
dan menulis magnetic tape adalah Tape Drive.
Metode kerja dari magnetic tape
adalah data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik
magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit,
sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Tapi pada
kenyataannya hasil rekaman pada video atau film kurang memiliki hasil bagus
pada magnetic tape.
Jenis dari magnetic tape ( pita
magnetic ) ada beberapa jenis, diantaranya :
1. REEL TAPE
Reel tape merupakan pita magnetik yang digulung dalam wadah
berbentuk lingkaran
Merupakan bentuk magnetic tape tertua, alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inci
dan panjangnya mencapai 2.400 feet. Jika 1 feet 12 inci, maka 2.400 feet
berarti 28.800 inci atau sama dengan 731,52 meter. Biasanya mempunyai density
atau tingkat kerapatan hingga 6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic
terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan
leader.
2. CARTRIDGE TAPE
Tape cartridge merupakan
berbentuk seperti kaset video atau bahkan ada yang seperti kaset audio. Cartridge tape dibuat untuk
menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. Banyak digunakan untuk
komputer mini. Untuk menggunakannya dibutuhkan cartridge tape unit.
Jenis
teknologi yang dipergunakan pada pita magnetik beraneka ragam. Beberapa
contohnya adalah sebagai berikut:
a. QIC
QIC adalah singkatan dari quater-inch-tape yang
Semula dibuat oleh perusahaan 3M untuk menyimpan data telekomunikasi, tetapi
kemudian banyak digunakan pada PC tunggal karena harganya murah. Tape QIC
secara otomatis mengkoreksi data yang baru saja ditulis , dan jika menemui
kesalahan otomatis akan menuliskan kembali kebagian pita berikutnya.Kelemahan
utama QIC adalah pada kompatibilitasnya. Karena tak semua drive QIC compatible
denga standar. QIC memiliki 72 track dan maksimal 144 track dengan kemampuan
merekam 10 sampai dengan 13GB.
b. Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track.
Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB. Kecepatan transfer data 1 Mbps.
c. DAT
Merupakan singkatan dari Tape. DAT
dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm dengan memperguna-kan
teknik perekaman helical scan, yaitu digunakan untuk merekam video tape
dengan kecepatan 2000 RPM.
d. 8mm
Teknologi pita 8 mm semula ditunjukan untuk industri
video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi, sebagai cara
menyimpan dalam jumlah besar, lebih daripada DAT
.
e. Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan
handal. Drive mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan
drive 8mm serta desain yang khusus untuk meningkatkan reliabilitas, yang dapat
mentransfer data samapi 30 Mbps dengan kapasitas 150GB.
f.
Teknologi AIT
Tape cartridge AIT
memanfaatkan cip MIC yang berfungsi untuk merekam semua informasi yang kalau
pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang
berupa EEPROM 64KB. Fungsi cip ini adalah untuk merekam semua informasi yang
kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Informasi yang
dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi data dalam berkas.
Saat pita
dimasukkan ke dalam drive, konektor di dalam drive akan terhubung ke cip MIC.
Karena lokasi data dalam berkas dapat diketahui langsung dari cip MIC, maka
drive dapat memperkirakan seberapa jauh harus menggulung, dan tak perlu membaca
tanda alamat seperti yang ada di pita pada umumnya. Saat lokasi data hampir tercapai,
kecepatan putaran berkurang, dan motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca
tanda identitas alamat guna mencari lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari
teknologi adalah kecepatan yang jauh meningkat sampai 150 kali kecepatan pita
normal. Selain itu, keausan media menjadi terkurangi karena head hanya membaca
tanda identitas alamat setelah mendekati lokasi file yang di minta saja.
AIT juga
memanfaatkan teknologi ALDC (Advanced Lossless Data Compression) milik IBM.
Selain itu juga menerapkan ECC red-while-write yang mendeteksi dan membetulkan
kesalahan penulisan. Sebagai tambahan, integritas data lebih diperbaiki
dengan memanfaatkan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated). Media pita
biasanya berupa lapisan bahan magnetik yang terbuat dari partikel metal atau
oksida dengan berbagai kekuatan magnetik, yang dikombinasi dengan bahan perekat
untuk merekatkan bahan tersebut ke pita plastik. Pelapisan media dapat
dilakukan dengan penyemprotan. Namun, cara ini dapat mengakibatkan kontaminasi
media dengan bahan kimia lain yang berakibat pada penurunan kualitas perekaman.
Teknologi
AME menggunakan ruangan hampa udara berisi partikel metal yang diuapkan,
karenanya molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa menggunakan perekat.
Kemudian lapisan tersebut ditutup dengan karbon yang sangat keras menyerupai
intan DLC (Diamond Like Carbon) untuk menjga lapisan magnetis di bawahnya dari
keausan atau goresan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi AME ini maka usia
pita AIT menjadi lebih lama. Pada generasi ketiga, AIT-3 memiliki kapsitas mencapai
100 gigabyte tanpa kompresi dan dengan kecepatan transfer 28 Mbps atau 260
gigabyte dengan kompresi dan kecepatan 12 Mbps. Pada teknologi generasi
berikutnya, Super-AIT (S-AIT), yang memanfaatkan fitur AIT berkerapatan tinggi,
kapasitas tanpa kompresinya menjadi 500 gigabyte.
g. Digital Linear Tape
Digital Linear Tape (DLT) buatan
DEC (Digital Equipment Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980,
diterapkan pada mesin MicroVAX, yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum
Corporation pada 1994.
h.
Super
DLT
Super DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic
Recording) yang menggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan
menggunakan laser sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih
presisi dan lebih handal terhadap goncangan dari luar. Kapasitas Super DLT
lebih ditingkatkan lagi sebanyak 10-20% dengan memanfaatakn sisi belakang pita
untuk merekam data.
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital
Equipment Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980; diterapkan
pada mesin MicroVAX, yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum Corporation pada
1994.
Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau 208.Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head.
Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau 208.Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head.
DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi
dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat
membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan head terjadi dengan
baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam- jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000 jam. Keunggulan DLT yang lain adalah
indeks berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkan head menemukan
track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat produk-produk DLT dapat
menemukan berkas apa saja dalam pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata
waktu 45 detik. Untuk mencegah kesalahan,
DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC
(Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan
kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai, CRC
(Cyclic Redundancy code) 64-bit serta EDC (Error-detecyion Code) untuk setiap 4
KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat
penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat
dijumpai adanya kesalahan perekaman.
Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas
penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan
reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive
secara fisik.
i.
Teknologi
ADR
ADR (Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil
riset Philip melali anak perusahaannya OnStream. Produk pertama yang
diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas normal 15GB dan 30 GB untuk
kompresi. Adr memiliki drive yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada
pergerseran pita yang paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada
tape 8mm.
j.
Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM, dan Seagate
ditunjukan untuk membuat standar bagi format DLT milik Quantum. Ada dua format
yang didarkan teknologi LTO, yaitu :
1. Accelis
2. Ultrium
k.
Teknologi
VXA
Teknologi
VXA menggunakan teknik streaming, yaitu mentransfer data pada tape drive jenis
linear maupun helical dengan membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak
head dengan menggunakan kecepatan yang tetap. Agar drive tersebut dapat
beroperasi secara efisien untuk melayani permintaan data dalam frekuensi
tinggi, komputer harus dapat mengisi penyanggat (buffer) drive yang penuh. Kecepatan
komputer yang rendah atau jali SCSI yang sibuk
dapat mengakibatkan terganggunya kecepatan streaming dan akan berakibat buruk
pada operasi penulisan maupun media pita.
l.
Teknologi
Penggabungan Pita Magnetik
Guna mendukng
kecepatan, reliabilitas dan kapasitas yang diperluka untuk berbagai data pada
jaringan, biasanya perusahaan-perusahaan memanfaatkan palikasi pita penyimpanan
yang terotomatis, misalnya sebagai berikut :
1.
Tape
Library
Sebuah sistem penyimpanan data yang terdiri atas gabungan beberapa
cartridge berkapasitas tinggi untuk menyimpan, mengambil data, membaca dan
menulis data secara bersamaan.
2. Tape Array
Terdiri atas beberapa
drive dengan serangkaian kontroller khisis yang dapat mengakses data pada
drive-drive tersebut secara paralel.
m. Hierarchical Storage Management (HSM)
Dirancang untuk meminimalkan harga penyimpan dan sekaligus
mengoptimalkan kinerjanya, dengan mengkombinasikan berbagai media penyimpanan
seperti piringan magnetikm piringan optik, dan pita magnetik dalam satu unit
penyimpan tunggal
2.2.2. Hard Disk
Harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive
disingkat HD adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data
sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali
oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama
tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan
rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan
4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan
kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan
ukuran standar 3,5 inci.
Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang
ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya
terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat
ditampung.Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin
tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram
keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal)
tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan
kabel USB ataupun FireWire.
Hard disk memiliki piringan metal yang dilapisi dengan
bahan yang memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik bermagnet.
Data disimpan pada kedua permukaan. Piringan-piringan yang menyusun harddisk
tersimpan rapat dalam hard drive. Tujuannya adalah untuk melindungi dari
pertikel debu atau benda kecil lain mengotori piringan sehingga tidak terjadi
tabrakan antara head dan piringan, yang dapat menimbulkan kerusakan.Setiap
pirirngan hard disk memiliki dua buah permukaan, atas dan bawah. Namun, perlu
diketahui, permukaan atas pada piringan teratas dan permukaan bawah piringan
terbawah tidak digunakan untuk menyimpan data.
Setiap permukaan dibagi atas sejumlah track. Track berupa
lingkaran dalam piringan. Pada track inilah data disimpan. Track dibagi menjadi
beberapa sektor. Track yang terletak pada garis vertikal yang sama disebut
silinder.Data dibaca atau ditulis melalui head baca/tulis. Ketika berlangsung
perekaman atau pembacaan, head bergerak ke lokasi data dan melayang di atas
piringan tanpa menyentuhnya. Kecepatan akses data pada piringan ditentukan oleh
kecepatan putar piringan dan kecepatan lengan akses. Kecepatan putar piringan
beriksar antara 3500 s/d 7000 putaran/menit.
Hard disk dibedaka menjadi dua golongan, yaitu diantaranya
:
1. Nonremovable hard disk
Nonremovable hard
disk Biasa disebut fixed disk karena memang diletakkan di dalam unit sistem dan
tidak dimaksudkan untuk dibawa berpergian.
2. Removable hard disk
Removable hard disk
Merupakan jenis hard disk yang hanya
mengandung sati piringan atau dua piringan yang dilengkapi dengan head
baca-tulis. Piranti ini kadang disebut juga Hard disk cartridge, umumnya
berkapasitas 2GB. Sesuai dengan namanya,
peranti ini sangant bermanfaat untuk dibawa berpergian.
2.2.3. Floppy Disk
Cakram flopi (bahasa Inggris: floppy disk), disebut juga
disket adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium
penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik
berbentuk persegi atau persegi panjang.Cakram flopi "dibaca" dan
"ditulis" menggunakan kandar cakram flopi (floppy disk drive, FDD).
Kapasitas cakram flopi yang paling umum adalah 1,44 MB
(seperti yang tertera pada cakram flopi), meski kapasitas sebenarnya adalah
sekitar 1,38 MB.Disket diciptakan dengan tujuan agar data dapat dipindahkan
dari suatu komputer ke komputer lain. Disket berisi sebuah piringan magnetik
yang pembacaan dan penulisan datanya ke piringan magnetik dilakukan melalui
head yang akan menempel ke permukaan piringan.
Disket mengandung sebuah piringan magnetic yang terbuat
dari bahan plastic . piringan dibagi atas sejumlah lingkaran yang masing –
masing disebut track . track dibagi atas beberapa sector. Proses ini dilakukan
ketika disket di format, pada sector inilah ata di rekam.
2.2.4. Zip Disk
Zip drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan dalam
bentuk disk berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994.
Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan
menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750 MB.
Zip drive yang asli memiliki kecepatan transfer data dari
sekitar 1 megabyte / detik dan kecepatan pencarian rata-rata 28 milidetik,
dibandingkan dengan floppy 1,44 MB standar yang memiliki 500 kbit / s (62,5 kB
/ s) kecepatan transfer dan beberapa ratus milidetik untuk rata-rata kecepatan
pencarian. Saat ini rata-rata kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM sekitar
8.5-9 ms.
2.2.5. Piringan Optik
Piringan optik (optical disk) adalah piringan yang dapat
menampung data hingga ratusan bahkan ribuan kali daya tampung disket. Piringan
optik dapat berupa CD atau DVD.
1. CD (Compact Disc)
CD (compact disc) atau laser optical disk merupakan jenis
piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada
piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu kecepatan akses
piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket.Di pasaran terdapat sedikitnya
tiga macam piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan,
yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
Macam - macam CD, diantaranya :
a.
CD-ROM
(Compact Disk Read-Only Memory)
Merupakan
jenis piringan optik yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Biasanya dibuat
oleh vendor untuk produksi massal seperti untuk menampung buku, ensiklopedi,
materi multimedia, atau program.
b.
CD-WORM
(Compact Disk Write Once Read Many)
Dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai namanya proses
merekan hanya dapat dilakukan sekali. Setelah sebuah data direkam, isinya tidak
dapat lagi dihapus atau diubah. Di pasaran CD jenis ini lebih dikenal dengan
nama CD-R (compact disk recorable).
c.
CD-RW
(Compact Disk Rewriteable)
Memungkinkan data yang sudah direkam dapat dihapus dan
diganti dengan data yang baru. Prinsip kerja CD ini sebagai berikut.Menggunakan
panas laser untuk menghapus permukaan rekaman.Menggunakan kombinasi laser dan
teknologi magnetik untuk menulis ke permukaan rekaman.Membaca data melalui
sinar laser.
Cara Pembacaan CD
CD dibaca melalui
cahaya laser berdaya rendah. Dalam hal ini, cahaya laser tersebut meraba
permukaan piringan. Permukaan piringan memiliki dua keadaan. Keadaan pertama
disebut land atau bagian yang menonjol, yaitu keadaan yang menyatakan bit
1.Keadaan kedua disebut pit, berupa cekungan kecil yan menyatakan bit 0. Ketika
cahaya laser menyentuh land, cahaya tersebut dipantulkan kembali ke sumber
laser dan diterjemahkan sebagai bit 1. Namun saat cahaya laser mencapai pit,
cahaya tersebar dan sumber cahaya menterjemahkannya menjadi bit 0.
2.DVD (Digital Video Disck )
DVD adalah sejenis
cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan kualitas
video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. "DVD" pada awalnya
adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar
kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna
digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena
konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya
adalah "DVD" saja, dan huruf-huruf tersebut secara "resmi"
bukan singkatan dari apapun.DVD merupakan teknologi piringan optik kedua setelah
CD.
DVD memiliki
kapasitas penyimpanan yang lebih besar, membaca lebih cepat ketimbang CD,
dengan muatan video berkualitas setara sinema, dan lebih baik ketimbang
piringan penyimapanan data untuk keperluan audio maupun komputer PC.
Sejarah DVD
Pada awak tahun
1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan
teknologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan
akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-perusahaan akan
media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini.
Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini
kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVc, Hitachi,
Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan
Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan
kehadiran forum DVD.
Teknologi DVD pertama
kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian,
format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di
berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC bermerek yang ada
di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD
writer dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.
Format DVD memiliki
sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari
berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai
protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu
banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan
menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau
film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis.
Perdebatan antara
studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama
hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format
DVD yang berbagai jenis di pasaran.
Jenis DVD
Saat ini teradapat 4
jenis DVD, yaitu: Single-sided, single layer dengan kapasitas 4,7 G
Double-sided, single layer dengan kapasitas
8,5 Single-sided, double layer dengan
kapasitas 9,4 GB Double- Side, double
layer dengan dengan kapasitas 17 GB.
Menurut formatnya, DVD dikelompokkan menjadi 9, yaitu:
1. DVD-R
Format yang paling
banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau diputar di
kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda ingin
menulis data ke dalam DVD gunakan format umum yang satu ini.
2.
DVD+R
Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski
format DVD+R lebih cepat dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh
drive dengan format DVD-R.
3. DVD+RW (DVD-Re-recordable)
Format ini sama dengan
formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat ditulis berulang hingga 1000 kali.
4. DVD+RW (DVD+Rewritable)
Format ini lebih diarahkan
digunakan untuk kebutuhan seperti real time video recording. Format ini dapat
ditulis hingga 1000 kali.
5. DVD±R
Bukan merupakan salah satu jenis
format DVD, melainkan drive yang dapat memainkan standar DVD-R/W dan DVD+R/W.
6. DVD-RAM (DVD-Random Access Memory)
Format yang bekerja layaknya
flash disk atau disket. Kekurangan dari format ini adalah DVD-RAM hanya bisa
diakses oleh drive DVD-RAM.
7.DVD-Video
Format ini dipakai pada video
dengan musik, kualitas pada video yang ditawarkan baik itu video maupun audio,
tajam, dan jernih. Namun, DVD-Video tidak memberikan kualitas audio sebagus
format DVD-Audio atau SCAD.
8. DVD-Audio
8. DVD-Audio
Ditujukan untuk data audio dengan
kualitas tinggi dengan dukungan suara surround. Format ini mampu menampung file
musik kualitas tinggi selama 74 menit.
9. SACD (Super Audio CD)
9. SACD (Super Audio CD)
Format ini memberikan kualitas audio yang tinggi. Untuk
itu, DVD yang mengunakan format SACD tidak bisa dimainkan di player dengan
format DVD Video.
Teknologi DVD Recorder
Pada dasarnya teknologi DVD Recorder sama dengan CD-R,
hanya saja data terekam jauh lebih rapat. Pada sekeping DVD yang mengunakan
teknologi single layer, jalur data dimulai dari lingkaran paling dalam ke
lingkaran luar. Data yang dimasukan ke DVD sangatlah kecil. Dimana setiap jalur
dengan ukuran sekecil itu tedapat banyak jalur dalam sekeping DVD. Jika
di tarik garis lurus dari data yag ada di sekeping DVD, akan terdapat jalur
sepanjang 7,5 mil!
Yang artinya pada DVD yang
mengunakan double sided-double layer, garis lurus berupa data yang membentang
akan lebih jauh lagi yaitu, sepanjang 30 mil atau 48 km. Track pitch (jarak
antart track pada piringan) sebesar 0.74 mikron yang merupakan setengah dari
CD-R.
Media Piringan – Perekaman &
Pembacaan Media
piringan dapat digambarkan terdiri atas lapisan-lapisan seperti berikut.
Perekaman data pada DVD-R dilakukan dengan
membakar lapisan perekam dengan menggunakan sinar laser merah yang terfokus. Di
bawah lapisan perekaman terdapat lapisan pemantul dari logam yang berfungsi
untuk memantulkan kembali sinar laser pada saat pembacaan.
Piringan DVD memiliki 3 area penulisan, yaitu lead-in, data pemakai, lead-out. Lead in dan lead-out berfungsi sebagai batas yang menunjukan batas perekaman yang terluar dan terdalam.
Piringan DVD memiliki 3 area penulisan, yaitu lead-in, data pemakai, lead-out. Lead in dan lead-out berfungsi sebagai batas yang menunjukan batas perekaman yang terluar dan terdalam.
Ada dua cara penulisan pada
piringan DVD-R yaitu disc-at-once dan incremental writing.
Disc-at-once digunakan jika kita ingin merekam
seluruh data sekaligu dan kemudian rekaman diakhiri. Dengan cara seperti ini,
data ini dapat dibaca dari player apa saja.
Incremental writing digunakan jika dikehendaki untuk
menambahkan data di lain waktu, sebelum lead-out akhirnya ditetapkan. Data yang
terekam hanya dapat dibaca oleh DV recorder bersangkutan. Jika telah ditetapkan
untuk ditambah lagi, piringan baru dapat dibaca pada player lain.
3.Blu-ray
Pada
tahun 1997, teknologi baru yang menyatukan gambar dan audio digital ditemukan,
yang biasa kita kenal dengan sebutan Digital Video / Versatile Disc (DVD). Penemuan
teknologi tersebut tentunya cukup berpengaruh terhadap industri film. Namun tak
sampai 10 tahun, atau tepatnya tahun 2006, industri film kembali dimanjakan
oleh penemuan teknologi yang lebih canggih, bernama Blu-Ray Disc (BD).
Blu-ray
terdiri dari 2 kata, yaitu Blue yang berarti biru, mengacu kepada warna laser
yang digunakan, dan Ray yang berasal dari jenis optiknya, optical ray. Namun
mengapa namanya Blu-Ray, bukan Blue-Ray? Hal ini disebabkan kata-kata yang
sering disebutkan tidak boleh dimerekdagangkan, sehingga oleh pembuatnya huruf
“e” dihilangkan. Blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar,
yaitu sampai dengan 27 GB, atau setara dengan 2 jam video berkualitas sangat
baik (High Definition), dan 13 jam video berkualitas standar.
2.2.4.
USB Flash Disk
USB Flash Disk (UFD) adalah peranti peyimpanan eksternal
yang berbentuk pena dan dicolokkan ke port USB. Kapasitas peyimpanan data
berkisar dari 256 MB sampai 32 GB. Menurut klaim produsen, peranti ini memiliki
kemampuan rekam hingga 1 juta kali dan tahan disimpan sampai 10 tahun.
Berikut ini merupakan komponen-komponen dari flash disk :
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik uji
4. Cip memori kilat
5. Osilator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk cip memori kilat kedua
2.2.5.
Smart Card
Kartu pintar (smart card) adalah sebuah kartu yang telah
dipendam sirkuit terpadu. Meskipun banyak kegunaannnya, namun ada dua pembagian
dasar dari kartu ini, yaitu kartu memori dan kartu dengan mikroprosesor.Contoh
kegunaan kartu ini yang paling banyak adalah untuk sistem pembayaran elektronik
dan dalam kartu SIM.Kartu pintar ditemukan dan dipatenkan pada 1970-an. Ada
beberapa perselisihan tentang siapa "penemu" asli kartu ini termasuk
Jürgen Dethloff dari Jerman, Arimura dari Jepang, dan Roland Moreno dari
Perancis. Penggunaan massal pertama kali dari kartu ini adalah untuk pembayaran
telepon di Perancis pada 1983.
2.2.8. Kartu Memori
Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data digital;
seperti gambar digital, berkas digital ,suara digital dan video digital. Kartu
memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital
yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua.
Untuk membaca data digital yang disimpan di
dalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori
(memory card reader). Kartu memori biasa digunakan pada PDA ataupun kamera
digital. Ukuran terbesar dari kartu memori pada saat ini adalah 32 GB.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media Penyimpanan dalam sebuah sistem
komputer yang merupakan media penyimpanan (penyimpanan eksternal), dari
generasi ke generasi, telah berkembang begitu pesat. Bermula dari media
penyimpanan berupa piringan magnetik, seperti Disket, Zip Disk, Media
penyimpanan berupa piringan optik seperti, CD ROM, DVD, Blu ray, Media penyimpanan
berupa cakram keras, yaitu hard disk, media penyimpanan yang mengkonfigurasikan
komponen aktif, chip berupa flash disk memiliki kapasitas cukup besar yaitu 1-8
Gbyte. Sedangkan Kartu Memory merupakan media penyimpanan chip yang sangat
praktis, karena bentuknya yang kecil dan tipis.
Media penyimpanan eksternal secara umum berfungsi
sebagai memory tambahan, dan dapat dijadikan sebagai arsip digital yang
praktis. Namun dari beberapa kemudahan yang di dapat dari media penyimpanan
eksternal ini, ternyata masih ada beberapa kelemahanya. Seperti Hard disk,
tidak tahan goncangan ; CD ROM, DVD, rentan terhadap goresan ; Disket,
berkapasitas kecil dan rentan virus; Flash disk, Rentan terhadap virus dan bila
pengoperasianya tidak sesuai POS, maka cepat terjadi kerusakan.
3.2
Saran
Sebagai mahasiswa di bidang computer, hendaknya kita harus
mengetahui jenis – jenis media penyimpanan.
Daftar
Pustaka
2012.Wikipedia.Available at http://en.wikipedia.org/wiki/USB_flash_drive/
diakses 26 oktober 2014 pukul
11.20 WIB
2013.Wikipedia. Available at http://id.wikipedia.org/wiki/Zip_drive/
diakses 26 oktober 2014 pukul 11.23 WIB
2013.Flashdisk.Available at http://kaskusfans.com/news/sejarah-flashdisk.php/ diakses 26 oktober 2014 pukul 11.25 WIB
2009. Pita Magnetik. Available at http://arismunandaroftkj.blogspot.com/2009/05/
magnetic - tape.html/
diakses 26 oktober 2014 pukul 11.30 WIB
Available at http://www.adipedia.com/2011/04/sejarah-penemuan-cd-compact-disc.html/ diakses 26 oktober 2014 pukul 11.50 WIB
Available at http://www.computinghistorymuseum.org/teaching/papers/research/Storage
Devices-Zeytinci.pdf/
diakses 26 oktober 2014 pukul 13.00 WIB
Available at http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia10.pdf/ diakses 26 oktober 2014 pukul 13.10 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar